Bukankah aku cinderella di hatinya?
Kita semua saudara. Tak payahlah bergaduh.
Cinta aku terlalu mahal untuk engkau menilainya.
Rasa di hati ini biarlah hanya aku dan DIA yang tahu
Adakah aku akan terus berada di hati dia?
Aku bagaikan Mercury dan dia bagaikan Pluto
Diakah pemilik di dompet pelik?
Aku tunggu langit yang mendung cerah lagi
Betapa aku bahagia meskipun kita
hanya bersama untuk seketika
Kita takkan pernah bahagia
sekiranya cemburu mengatasi segala-galanya
Teganya engkau menduakan cintaku
Saat ini, aku masih menanti dirimu
Aku cuma insan biasa yang cacat penglihatan
Kenapa kita harus bertengkar
sedangkan kita boleh berdamai?
Aku terlambat.....
Ada rahsia di sebalik renungan
dan kata-katamu
Bukan mudah untuk aku menjauhi dirimu
namun itu yang terbaik
Benarkah cinta aku tak berbalas?
Aku benar-benar terluka dengan perbuatanmu
Ajal, jodoh dan maut di tangan Yang Esa
Cinta itu fitrah.
Aku percaya cinta selepas mendirikan
rumah tangga lebih manis dan bahagia
Aku akan selalu mengingatimu, Bagas
White emerald ring. Zaidan. Duri.
Hanya dia hingga ke akhir usia...
- cerita ini sambungan cerpen Bukan Pilihannya -
Bukan lima minit tapi selamanya
Kita kawan sampai mati
- What's your name? -
- Call me Mr. Penculik -
note : maafkan hanna atas segala kekurangan. I'm not a great penconteng. Tatabahasa terabur, plot melompat sana sini ngalahkan budak yang hyperactive. Menconteng is my passion. Ada cerpen yang tak best langsung buat orang rasa nak baling laptop ke dinding. Heee. Enjoy your reading ;)